Thursday 9 August 2012

20 hari


Dear,
Ga kerasa 20 hari sudah kami menjalankan ibadah puasa. Bulan puasa kali ini rasanya sangat singkat. Tiba-tiba kami sudah memasuki 10 terakhir di bulan Ramadhan, yang konon menurut Pak Ustad di kultumnya tadi malam, bahwa di 10 terakhir ini adalah hari-hari dimana Allah akan membebaskan seorang yang puasa dari api neraka. ya walaupun hal ini ada kontropersi, tapi yang penting tujuannya baik. 

Dear, 
Padahal masih jelas ingatanku ketika menjelang Ramadhan tiba, bagaimana kami berbeda pendapat tentang penentuan awal Ramadhan....Lucu memang Rabb, dalam penentuan awal Ramadhan, setiap tahun pasti rame dengan penentuan 1 Ramadhan. Padahal sumber dalilnya sama, cuma penafsirannya saja yang berbeda. perbedaanya sih cuma dikit. nengtet dan nongto. Nampaknya Engkau lebih paham, bagamana manusia di kamikan jago-jago bermain politiknya, Jadi wajarlah kalo 1 Ramadhanpun di politisir...Toh dalam ijtihad sekalipun salah, seorang mujtahid tetep dapat point 1...kalo bener baru 2....walaupun dalam hati aku kadang bertanya-tanya, kenapa hanya dalam penentuan Ramadhan dan Syawal saja yang rame, di hari-hari biasa dalam penentuan shalat kita biasa-biasa aja, malahan kalender jadi acuan kami, padahalkan Kalender bikinnya pake perhitungan hisab....ya sudahlah...yang penting walaupun kami berbeda mulai puasa, yang penting bukanya sama-sama ketika mendengar suara adzan magrib..... 

Dear, 
Bulan Ramadhanmu sungguh indah, mesjid dikampungku ujug-ujug menyempit, terasa sesak. bahkan sampai menggelar terpal di luar mesjid. Tidak ketinggalan anak-anak yang berada di Panti asuhanpun ngadak-ngadak kebanjiran job dinner, yang mungkin jarang mereka rasakan di bulan-bulan sebelumnya. Entahlah rabb, hal ini apakah masuk kriteria memulyakan anak yatim, atau kaminya saja yang terlalu gila dengan hadiah yang Kau dan Rasulmu janjikan. Andai saja Kau dan Rasulmu Tidak meyebutkan hadiah apa yang akan kami dapatkan, mungkin ceritanya lain lagi...

Belum lagi ucapan-ucapan via sms ataupun bbm yang kadang bahasa dan tulisannya sama percis, maklumlah Rabb, kami masih asik dengan dunia copas, walaupun kadang ga tau sumbernya bener apa ga, semoga engkau memaklumi, yang lebih rame lagi di jalanan, mereka yang punya kelebihan harta, mereka ngucapinnya pake baligo dan spanduk. Walaupun kami ga tahu, apakah duitnya pake duit APBD...wallahu 'alam. cuma engkau yang tahu. yang penting aku jadi terhibur dengan gambar-gambar ngartis yang di pajang sepanjang jalan.  

Ramadhanmu juga telah mempertemukanku dengan sahabat-sahabat yang sudah lama tidak berjumpa, biasa judulnya belum berubah dengan tahun sebelumnya masih Buka bersama, Buka Bareng.


Dear, 
Kini di 10 terakhir bulan puasamu baik sms ataupun bbm bahkan iklan-iklan yang muncul di layar kacapun kian rame, dengan kata-kata menejelang idul fitri, atau bahkan hanya sekedar beriklan pakaian yang cocok buat entar lebaran... Entahlah....

************************************************* 


Ramadhan Oh ramadhan
Munsyid : bandEband

Terbenamnya mentari di ufuk barat
Menggetarkan sanubariku yang mulai berkarat

Kumandang adzan iqomah seakan menyambut
Kedatangan bulan mulia yang sangat dinantikan

Ramadhan ku cinta slalu
Ramadhan ku rindu slalu
Ramadhan ku sayang slalu
Ramahdan ku harap slalu

Tarawih di Ramadhan
Baca Quran Ramadhan
Shodaqoh di Ramadhan
Berdzikir di Ramadhan
Oh Ramadhan

Kumandang adzan iqomah seakan menyambut
Kedatangan bulan mulia yang sangat dinantikan

Ramadhan bulan puasa
Ramadhan bulan mulia
Ramadhan bulan yang berkah
Ramadhan bulan ampunan

Nuzulul Quran Ramadhan
Lailatul Qodr Ramadhan
Iktikaf di Ramadhan
Berzakat di Ramadan

Gembira oh Ramadhan
Bahagia oh Ramadhan
Ceria oh Ramadhan
Ramadhan, Ramadhan, Oh Ramadhan.








Wednesday 8 August 2012

Belajar dari Matematika

semua ilmu datangnya dari Allah SWT, begitu juga Matematika:

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21

kurang hebat,,,,
Sekarang lihat ini

Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?

Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.

Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi
jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

SKILL
19 + 11 + 9+ 12 + 12 = 63

ACTION
1 + 3+ 20+ 9+ 15+ 14 = 62

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%

Tuesday 7 August 2012

Aku




Aku tidaklah seMULIA Muhammad...Tidak Pula seTABAH Ayyub..
Bahkan seKAYA Sulaiman...Apalagi seTAMPAN Yusuf

Aku Hanyalah Lelaki Akhir Zaman
Yang punya cita-cita menjadi SUAMI yang SHALEH
yang akan menjadi IMAMmu Dunia dan Akhirat

=============================================

Menjadi Diriku
Munsyid : EdCoustic

Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Dan wajahku memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Ku akui ku bukanlah mereka
Ku apa adanya

*)
Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas kelebihanku.......

Terimalah aku
Seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
Ku pun tak sempurna

Tetap ku bangga
Atas apa yang ku punya
Setiap waktu ku nikmati
Anugerah hidup yang ku miliki

Monday 6 August 2012

Puasaku



Aku selalu membanggakan diri ketika ditanya sejak kapan kamu mulai puasa?
“ kelas 1 SD aku Cuma batal 2 hari dan kelas 2 SD aku batal 1 hari, dan sejak kelas 3 sampai sekarang alhamdulillah aku tidak pernah batal”, jawabku dengan tegas.
Puasa, bagiku yang mulai puasa sejak 1 SD, atau kurang lebih usiaku waktu itu 7 tahun, berarti sampai hari ini aku sudah mengulang puasaku sebanyak 20 kali. Padahal kalau kita membaca sejarah, konon Nabi Muhammad saw hanya menjalankan 9 kali puasa. bagaimana dengan mereka yang hari ini berusia 40 tahun lebih... sudah berapaka kali mereka mengulang puasanya???
20 kali pengulangan sejatinya melahirkan manusia yang dalam Al Quran di sebutkan sebagai Tattaqun, bahwa puasa itu adalah untuk membentuk manusia yang bertaqwa. Tapi mungkinkah gelar itu terus berulang mengikuti keberulangan puasa kita???? Wallahu ‘alam
La’alla dalam ayat disana adalah sebuah harapan yang mungkin bisa tercapai oleh siapapun. Secara bahasa, makna la’alla antara lain disitir oleh Ibnu Manzhur dalam kamus Lisanul ‘Arab, sbb: Menurut al-Jauhari, la’alla adalah kata yang menunjukkan keraguan (syakk). Aslinya ‘alla, sedangkan huruf lam pada permulaannya adalah tambahan … kata la’alla sangat sering muncul dalam hadits, dan ia adalah kata yang menunjukkan pengharapan (raja’), keinginan (thama’), serta keraguan. Di dalam Al-Qur’an, kata itu berarti kay (supaya).
Lantas apa maksud la’allakum tattaqun, yang mana ayat ini sangat terkenal di bulan Ramadhan, yang juga merupakan ayat tentang diwajibkan berpuasa yaitu Qs. Al-Baqarah: 183.
Dalam terjemahan yang kita kenal, kata la’alla dialihbahasakan menjadi “semoga”, “supaya” atau “agar” saja, tanpa tambahan keterangan lain. Secara bahasa, pengertian ini tepat, yaitu sesuai dengan makna ‘asaa (semoga) dan kay (agar, supaya). Namun karena konteks la’allakum tattaqun merupakan pernyataan eksplisit dari Allah tentang sesuatu hal, maka mempergunakan makna lughawi semata akan menghilangkan aspek tahqiq (pemastian) yang ada di dalamnya. Jadi, semestinya tahqiq ini tidak boleh dilupakan.
Dengan demikian, sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Atsir dimuka, kalimat la’allakum tattaqun kurang tepat jika diterjemahkan “supaya kalian…” saja. Seharusnya, begini: “supaya kalian pasti…”, atau kalimat lain yang maknanya senada. Konsekuensi selanjutnya adalah: ayat-ayat yang memuat frase ini sesungguhnya merupakan resep yang diberikan oleh Allah, bagaimana supaya kita bisa bertakwa, secara pasti. Singkatnya, jika kita mematuhi resep yang diungkap di dalam ayat-ayat yang bersangkutan, atau di dalam ayat-ayat yang sebelum dan sesudahnya, maka Allah menjamin kita pasti menjadi orang bertakwa.

 

Sunday 5 August 2012

30 menit saja...



Disaat semua orang berikrar untuk mencintai-Mu dalam setiap langkah...
dalam setiap tarikan napas...
aku tidak mungkin melakukannya...

Tapi satu pintaku
Ijinkan aku mencintai-Mu 30 Menit saja

Aku Hanya Akan mencintai-Mu 30 menit saja...
yang akan ku ulang di 30  menit berikutnya...
30 menit lagi...
lagi...
dan lagi.....

Akupun Akan menaati-Mu 30 menit saja...
yang akan ku ulang di 30  menit berikutnya...
30 menit lagi...
lagi...
dan lagi.....

dan sekali lagi
Aku Hanya Akan menjauhi Larangan-Mu 30 menit saja...
yang akan ku ulang di 30  menit berikutnya...
30 menit lagi...
lagi...
dan lagi.....

Berikanlah...
cukup 30 menit saja..
 
Design by Free Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By MangABU | indahnya berbagi