Saturday 31 August 2013

Jalan Hidup Part I ( antara Nurani dan Ambisi )

"kamu bakal ngerasain hidup kalau sudah menikah dan punya anak…realitanya sangat jauh dan tak semudah apa yang kamu pikir sekarang..semua harus terencana…kalo ga mau liat keluargamu terbengkalai..."


Sambut Seorang sahabat dalam obrolan sms beberapa hari kemarin. Terlihat simple dan mungkin biasa, namun  jujur isi sms ini membuatku berpikir semalaman. Adakah yang salah selama perjalanan yang telah aku lalui? atau haruskah aku merubah arah haluan atau bahkan memutar balik? berbagai pertanyaan seolah menghiasi detik demi detik hari kemarin. 

Tidak bisa di pungkiri hampir setengah dari usiaku selama ini, banyak dihabiskan dengan segala sesuatu yang behubungan dengan orang lain, yang boleh jadi sampai melupakan diri sendiri. Tapi disaat itulah aku merasakan ketenangan bathin. Lantas apakah yang aku lakukan selama ini salah ? "boleh jadi salah" jawabku. "karena kamu punya duniamu sendiri, dan tidak boleh kamu dzolimi" pikirku. 

Pikirku semakin tidak menentu. goyah, di sisa usiaku yang semakin berkurang, aku ternyata belum bisa menorehkan apapun. mungkinkah hanya wacana yang akan dilupa di esok hari? atau mungkin harapan palsu yang selama ini aku gembar gemborkan? 

"ah" aku tidak bisa berfikir apa-apa.
Aku hanya ingat binar binar mata itu. Senyuman merekah dan sapaan hangat dari mereka yang ada disekitarku.

Mimpiku sederhana, tidak muluk atau bahkan tinggi seperti teman-temanku. "Aku hanya ingin jadi jalan setapak, yang akan mengantarkanmu ke jalan raya. Itu saja! cukup !" celoteh bantinku

"Tapi mereka yang ada disekitarmu tidak butuh itu kawans" Pikirku menggeretak...."yang mereka lihat adalah ketika engkau menyandang status bekerja,walaupun hanya sebatas karyawan. Jenis kendaraan apa yang kau kendarai dan di rumah ukuran berapa kau berteduh" 
"ah" lagi lagi aku hanya bisa diam....
"apakah Status aktifitasku selama ini tidak dapat membutmu puas?" tanya hatiku
"ya aku akui, barangkali aktifitasku selama ini tidak akan membuatmu seperti mereka, masuk keluar mall, atau bahkan pulang pergi ke luar negeri dan makan di resto resto terkenal" tapi satu janjiku aku akan membuatmu hidup tenang dan aku akan bertanggung jawab (kaya percakapan habibie ke ainun di film Ainun Habibi)

"aku bisa saja seperti itu"jawabku lirih...
"namun entahlah hatiku ko tidak mengijinkan yah, jika di sekelilingku masih ada orang yang membayangkan masuk keluar mall saja tidak pernah terpikir, apalagi pulang pergi luar negeri"....


====================================================

Oleh : Nugie

Lama sudah kumencari
Apa yang hendak kulakukan
Sgala titik kujelajahi
Tiada satupun kumengerti
Tersesatkah aku di samudra hidupmu

Kata-kata yang kubaca
Terkadang tak mudah kucerna
Bunga-bunga dan rerumputan
Bilakah kau tahu jawabnya
Inikah jalanku inikah takdirku

Chorus:
Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
Yang slalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku
Lentera jiwaku

Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
Yang slalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku
Lentera jiwaku

Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
Yang slalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku
Lentera jiwaku

Lentera jiwaku
Lentera jiwaku
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku

Lentera jiwaku
Lentera jiwaku
Lentera jiwaku
Lentera jiwaku...
 
Design by Free Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By MangABU | indahnya berbagi