Monday 24 June 2013

Selamat datang putri berhati besar

Sore itu...
mentari tersenyum lebar
Angin berhembus mengikuti lantunan
Seorang anak adam mengucap sebait makna

Sore itu..
Sebuah gerbang pemisah
Mampu kau hancurkan
Menjadi sebuah ikatan

Sore itu..
Butir butir mutiara
Tidak terasa membasahi pipi
Menyambut dirimu

Sore itu..
Ditengah orang mencaci agama
Ditengah seorang agama berlaku seperti binatang
Ditengah sang mustad'afin dijual atas nama agama

Selamat datang kawan
Putri yang berhati besar
Mahatma putri...

Yakinlah...
Islam itu Besar
Sebesar namamu
Islam itu damai
Sedamai hatimu tatkala mengucap syahadat


Mesjid Istiqamah Bandung, 230613

#

Hei...
Bulan malu malu menyapa dibalik awan
Gemerlap lampu lampu kota 
Tak mau kalah
Menyapa anak anak desa
Merangkai asa
Untuk kota tercinta

Kepulan kepulan asap
Perusak jantung
Kopi kopi hitam nan kental
Menemani pengembaraan 

Saung Waas, 23062013



Monday 10 June 2013

Atas nama agama

Atas nama agama
Kau campakan sesama
Seolah kaulah pemilik surga

Atas nama agama

Kau hinakan mereka
Yang tak kau suka

Atas nama agama

Kau kubur asa dia
Yang ingin melaksanakan perintah agama

Atas nama agama

Kau berucap layaknya sang 'ulama

Atas nama agama

Kau pangkas anggaran negara

Atas nama agama
Kau gelimang harta

Atas nama agama
Kau buat istana 

Atas nama agama

Kau jual nama nama si papa

Atas nama agama
Kau kibarkan bendera
Ditengah bencana

Atas nama agama

Kau mendua

Atas nama agama
Kau menguasa amal usaha

Atas nama agama

Kau pilihkan dia penjaga
Melewati orang tua 

Atas nama Agama
Kau pilihkan istri muda



Sunday 9 June 2013

Eclipse

Rembulan tak selamanya menerangi
Apakah dia tak sayang bumi ?
Ataukah benci ?

Ah....tidak
Aku tau ketidak hadiranmu malam ini
Bukan karena kau membenci bumi
Tapi kau sedang berbagi sinarmu di bumi lain..

Yaaah....aku tau
Engkau selalu ada...
untuk bumi...

Namun kenapa waktu itu cahayamu
Tak mampu menembus bumi ?

Ooooo....ya...ya...ya...
Aku ingat...
Saat itu mentari mendekatimu

Ah....
Aku tak mau menjadi matahari kalo begitu
Jika kehadiranku malah menutupi keindahan pesonamu
dan kau dibenci bumi

Biarlah aku melihatmu dari jauh
agar kecantikanmu
dirasa bumi...



Wednesday 5 June 2013

Cinta palsu

Ingatku akan sebuah nama
Nama yang ku tau sejak aku melihat ciptaMu
Saat dua telinga ini kalian bisikan kata kata indah,
kudengar namamu
Sejak saat itu namamu sudah tidak asing ditelingaku
Bahkan saat baligh melekat
Namamu kian sering kudengar dan ku ucap
Aku belum pernah melihatmu
Apalagi berada dekat di sisimu

Namun...
Cerita tentangmu saat kau kunyahkahkan si tua yang selalu mencacimu
Tak pernah hilang dari ingatku
Saat kerikil kerikil saling beradu  dengan perut kosongmu..
Pelepah pelepah yang menemani tidurmu
Bahkan...
Saat penghujung usiamu
Kau masih memikirkan kami
Ummati..ummati..ummati...

Sebegitu besarkah cintamu wahai anak aminah?
Ahhhh...untung tak kau lihat para pencintamu hari ini..
Andai kau lihat...

Ahhh...
Membualkah cintaku padamu ?
Atau hanya ucapan manis  belaka ?

Rasanya tak pantas aku mengaku pencintamu
Mengikut jejakmu saja tak pernah

Kusebut namamu hanya untuk melampiaskan syahwatku
 Agar semua orang mengira aku pencintamu

Tak sedikit ilmu yang kau beri percuma dahulu kala
Ku jual dengan tak sebarapa...
Profesional elaku....

Harta dari tuanmupun enggan kubagi
Hasil kerja keras bantahku...

Bahkan ayat ayat tuanmu aku pakai untuk menguatkan
Status ketuhananku....

Ahhhhhh...pantaskah aku duduk bersanding denganmu ?




Bdg, 27 rojab 1434 h

Sang kupu

Kupu kupu nan indah, yang dicinta sipemilik mata.
Warna warni yang dipunya senantiasa  memberikan pancaran keindahan.

Ah...aku sama saja seperti para pemilik mata yang lain, aku hanya melihatmu disaat indah saja

Aku tidak pernah melihat bagaimana kupu kupu menjadi indah...
Bahkan tak pernah aku menyaksikan saat kupu kupu harus berjuang agar indah...

Ah.....Apalagi berada di sisimu

Siapa engkau pikirku...aku punya hidup ku...

 
Design by Free Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By MangABU | indahnya berbagi