Sunday 6 November 2016

411

411 membuka mata kita
Disaat berjuta jiwa mengepung istana
Disaat seluruh tertuju pada indonesia

411 mengingatkan kita
Sebuah arti gerak bersama
Untuk menyelamatkan indonesia

411 menyadarkan kita
Dunia bukanlah apa-apa
Akhiratlah tujuan nyata

411 meyakinkan kita
Siapa durjana nyata
Pada petaka yang ada

411 membuktikan pada kita
Saat pengadilan sang pencipta
Pasti ada


Teruntuk anaku kelak, jadilah engkau seorang perempuan yang berjiwa ksatria, belalah agamamu dengan jiwa dan raga. Dan jangan sekali-kali menghina agama sesama yang berbeda apalagi sampai menista.

Anaku, jika kau yakin dengan hatimu, jangan sekali-sekali kau bohongi. Tidak perlu takut pada siapapun. Takutlah sama penciptamu...


Bapakmu
#menikmatiHangatnyaMentariPagi
#MenungguKehadiranSenja

Bandung, 05 Nopember 2016

Aksi Bela Islam

Dari beberapa aksi yang sudah pernah di ikuti, baru kali ini terasa dramatis. Berulang kali handphone saya berdering dan sms masuk untuk mendaftarkan diri menjadi ambil bagian. Mereka yang masuk yang sehari-harinya tidak pernah teelibat dalam dunia "politik praktis". Dari mulai guru, dosen, sopir angkot, penjaga toko, tani, buruh lepas sampai tukang beca. Enthlah baru aksi kali ini saya merasa syahdu, mata saya berkaca selapas menuliskan para pendaftar yang ingin ikut turun jalanan.
.
Bahkan ketika saya menaiki angkot, dan tau saya mau ke jakrta, dia meutuskan untuk menyimpan kembali angkotnya ke garasi, dan memilih ikut ke jakarta.
.
.
.
Disini, saya tersadar bahwa jangan pernah bermain dengan agama. Jangan sesekali menodai dan mencenderai agama. Agama apapun, karena setiap agama memiliki penganut yang meyakininya. Dan setiap orang berbeda cara dalam mengekspresikan keyakinannya. Tidak ada yang salah, dan tidak perlu menyalahkan atau bahkan merasa paling benar. Karena apa yang dilakukan sesuai dengan pemhaman yang dia dapatkan dan lingkungan dimana ia berada disamping hal2 lain yang mempangaruhi.
.
Apalagi bermain-main dengan islam.
.
.
.
Ketika langit menyeru,
Bumi tersipu
Menggerakan semua yang berkalbu
Membuktikan kecintaaan kepada yang satu
.
.
Bandung, 4 Nopember 2016
Detik-detik menuju pengadilan langit bagi oknum penista agama.

HBD Istriku

November ini,
Bulannya kamu
Bulannya dia
dan bulan kita bertiga.....(yang lain numpang....hahaha)
Ada senja yang selalu ditunggu,
Ada mentari yang memberi harapan...
Barokallah fi umrik wahai perempuan yang Allah kirimkan sebagai jodohku...
Percayalah...akulah yang terbaik untukmu... (hehehe)

Bandung, 1 Nopember 2016

Hari Santri Nasional

Dan Allah memang selalu memberikan yang terbaik pada hambanya. Dua bulan setelah pernikahan, istriku diam-diam membeli alat tes untuk mengetahui kado apa yang allah kasih. Sampai akhirnya "bu kita main ke bidan yu, kebetulan hari ini jadwal untul suntik paksin" ajaknya suatu hari. Akupun menuruti mengantarnya ke seorang bidan yang dekat dengan rumah kontrakan kami. 

Sesampainya di bidan, istriku memperlihatkan hasil tes yang sepintas aku lihat ada dua strip warna merah. Bu ade seorang bidan dengan kerudung besar tersenyum pada kami. "selamat, ibu hamil" katanya. Aku melihat istriku tersenyum lebar. "ibu kapan terakhir haid? " sambungnya. "17 februari bu" istriku menjawabnya singkat. Kulihat si ibu mengambil sehelai kertas dan menuliskan angka-angka... "bu, berdasarkan perhitingan ibu positif hamil. Usia janin ibu 6 minggu sekian hari dan perkiraan kelahiran nanti tanggal 24 nopember" jelasnya. (bapak agak lupa berapa pasnya bidan menyebutkan... Maap)
.
Hatiku bergetar, ruangan ac terasa hangat menjulur seluruh tubuhku, bibirku tersungging bahagia, ingin rasanya berteriak dan bersujud syukur atas kado yg allah berikan. Amanah yang allah percayakan pada kami berdua. Begitu cepat. Disaat ada beberapa pasangan yang harus menunggu bertahun-tahun untuk memiliki anak. Disaat yanh sama ada ribuan ibu yang dengan tega membunuh janinnya. Kami berdua dipercaya untuk memiliki keturunan. Kami dipercaya untuk membesarkan seorang manusia ciptaan allah.
.
Pikiranku terhenti, saat istriku bilang. "bu nopember nanti, kamu jadi seorang bapak"
"bapak? "racauku dalam batin.
.
Anaku engkau adalah manusia yang allah titipkan pada kami.
Sebagaimana orang yang di titipi, ijinkan kami berdua merawatmu/menjagamu.
Kita isi hari-hari kedepan bertiga. Aku, ibumu dan kamu nak...
Tapi, ingat nak di dunia ini ada banyak jutaan orang yang sudah lebih dulu ada sebelum kamu. Pergauli mereka dengan cara yang allah dan rasulnya tentukan dalam quran dan sunnahnya dan tentunya aturan daerah dimana kamu tinggal. Kita tinggal di indonesia nak.
.
Nak, akan banyak tuhan di dunia ini. Tapi, kamu harus ingat tuhanmu, tuhan kita hanyalah Allah...
.
Sebentar lagi kau akan melihat dunia yang lebih besar dari duniamu hari ini. Aku nadzarkan engkau menjadi seorang perempuan bak khadijah, aisyah, fatimah yang senantiasa memperjuangkan tegaknya Islam. Islam yang rahmatan lil 'alamin.
.
Eh iya lupa nak, hari ini ditetapkan sebagai hari santri nasional. Suatu saat engkaupun akan mengalami menjadi santri seperti bapakmu, ibumu, ua-uamu, teteh/aa sepupu dulu...santri itu terdiri empat hurup hijaiyah nak. Yaitu: sin, nun, tho, ro.
Syin = PR buat kamu nak...
Nun = Naibul ulama, engkau adalah pengganti dan penerus para ulama
Tho = THoriqul ma'asy, engkau harus selalu menjauhi maksiat
Ro = Ridhollah, dan yang paling penting apapun yang kamu kerjakan selama hidupmu niatkan untuk mencari ridho allah.
.
.
Bapakmu,
22 oktober 2016
Sambil nunguu yang lagi senam hamil.

Friday 13 November 2015

Skenario kehidupan

Skenerio kehidupan manusia memang tak pernah tau akan seperti apa.
Adakalanya dia mengalami kehidupan yang serba berkecukupan. Dilain waktu dia akan melewati masa-masa dimana hidup terasa sulit bahkan terasa sangat sulit. Tak seorangpun yang bisa menolong bahkan bertanya tentang dirimu. Karena mereka sendiri sedang berjuang untuk hidupnya masing-masing.
Bergerak, bergerak dan bergerak.
Harapan, harapan dan harapan.
Hanya itu mungkin yg akan membuatmu hidup dan bermakna.

Monday 21 September 2015

Kamu penyebabnya

Cerita pendek...

1. Saudara laki2nya bertanya saat kunjungan seminggu setelah ia melahirkan : " hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ? " ... " tidak ada " jawabnya pendek ... saudara laki2 nya berkata lagi : " masa sih ... apa engkau tidak berharga disisinya ?? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa " .... siang itu ... ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah ... keduanya lalu terlibat pertengkaran ... sebulan kemudian ... antara suami istri ini terjadi perceraian ... dari mana sumber masalah ??? kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 sang istri ....

2. Saat arisan seorang ibu bertanya : " rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ?? bukankah anak2 mu banyak ?? " ... rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya ... ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank .

3. Seorang teman bertanya : '' berapa gajimu sebulan kerja di toko si fulan ?? " ... ia menjawab : " 1 juta rupiah " ... " cuma 1 juta rupiah ... sedikit sekali ia menghargai keringatmu .. apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?? " ... sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya .. ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko ... pemilik toko menolak dan mem PHK nya .... kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran ...

4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu : " berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan ?? " ... si kakek menjawab : " sebulan sekali " .... yang bertanya menimpali : " wah keterlaluan sekali anak2 mu itu .. diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering " ... Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak2 nya ... ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya ....

Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya seperti pertanyaan2 diatas ??? ...
Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain ... mengecilkan dunia mereka ... menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki .... mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka ... dst dst .... kita akan menjadi agen kerusakan dimuka bumi dengan cara ini ... bila ada bom yang meledak cobalah intropeksi diri .... bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbu nya .....
nafaani wa iyyakum ..

Friday 28 August 2015

Aku, kamu, kita, kami dan mimpi

Kuparkirkan motor astrea supra diparkiran. Motor yang baru saja lunas dari leasing. Aku perlahan manaiki tangga menuju kamar. Kamar ukuran 3x3 yang ku sewa dari ibu kos.
Perlahan aku buka pintu "assalamualaikum" sapaku. Walaupun tidak ada orang aku sudah biasa mengucapkannya.
Kulempar tas selendang yg lumayan membuat pundak aga pegal.
Dengan sepatu yang masih terpasang aku menjatuhkan badanku. Kasur lepet yang sudah tidak berasa lagi busanya. Seminggu ini memang lumayan menguras energi, tak jarang aki harus tidur menjelang subuh untuk menyelsaikan tugas ahirku, kurasakan mataku terasa berair, kepalaku rasanya sangat berat.
Aku menatap langit-langit. Saat saat seperti inilah yang terkadang membuatku aga sedikit nyesek. Ini mungkin kesekiankalinya. Kubuka akun facebook, kuperhatikan update status teman facebook. Dari mulai update status rasa bahagia, sedih, share berita sampai pada caci mencaci. Kututup akun facebook yang malah semakin membuat mataku sakit. Kunyalakan sebatang rokok kuhisap dalam dan membuangnya berhamburan.
Pikiranku menerawang jauh entah kemana. Pikiranku terbang menemui orang-orang yang pernah singgah. Orang-orang yang ada dikehidupanku.
Orang-orang yang belum aku mintai maap, orang-orang yang sering aku sibukin, orang yang belum sempat aku bahagiakan. Tiba tiba mereka mendatangiku seolah mengingatkanku untuk segera kembali.
Kembali ke tempat dimana aku berangkat. Tempat dimana aku dibesarkan.
Tempatmu bukan disini bung, protesku dalam hati.
Tempat ini terlalu kejam, untuk kamu yang tidak bisa berlaku kejam.
Tempat ini bukan tempat orang-orang yang mempertahankan kejujuran.
Tempat ini hanya buat mereka yang mempertahankan kebohongan, keserakahan, kedholiman.
Tempat ini hanya buat para penghianat, tempat para budak kesewenang wenangan.
Hatiku seolah saling berebut mencari simpati.
Pulanglah bung...tempatmu bukan disini....cerosos batinku....
"Tit tit tit" pikiranku dibuyarkan notif bbm masuk. kucari smartphone disampingku. dengan males malesan kubuka pesan masuk "ka, minggu depan terahir adik harus melunasi SPP sekolah"....hmmmmmmm aku menarik nafas panjang....
Ku balas bbm adiku " iya dik, nanti kaka usahakan, adik tenang aja ya, belajarnya yang rajin, adik udah makankan? Belajarnya yang rajin ya, mama jagain, jangan sampai obatnya telat dimakan" balasku...lama kuliat tombol send.aku ragu untuk memijit. "Bismillah" aku pijit tombol send. "Sending" layar smartphone menyapaku..tidak lama kemudian HPku kembali bergetar, "makasih ka, salam dari mamah, katah mamah jangan terlalu cape, jaga kesehatan, dan jangan lup shalat" jawab adiku...
Bersambung.....

#caritapondok

 
Design by Free Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By MangABU | indahnya berbagi