Monday 23 April 2012

Mensinergikan Tuhan, Diri dan Alam

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia
QS (30) : 41


Hari ini tepat tanggal 22 April hampir di seluruh penjuru dunia memperingati hari bumi, dengan berbagai alasan tentunya. Hari bumi atau lebih dikenal Earth Day dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson pada 1970 silam. Gaylord sendiri merupakan seorang pengajar lingkungan hidup. Konon katanya tanggal ini bertepatan dengan musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan.

Mengkampanyekan gerakan mencintai bumi menjadi suatu kewajiban bagi mereka yang mengikrarkan diri menjadi aktifis lingkungan hidup. Waalupun sesungguhnya mencitai bumi adalah kewajiban bagi para penghuni bumi itu sendiri.

Jauh sebelum  Gaylord mendeklarasikan Earthy Day, Allah swt dalam Q.S Ar-rum ayat 41-42 telah mewanti-wanti bahwa dengan sebuah steatment  yang sangat indah “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menjadikan mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Sesungguhnya jika saja kita mampu memahami dan mau menjalankan hanya satu ayat ini sajah tentu hidup kita akan jauh lebih baik dari sekarang. Nafsu birahi, keserakahan, ketamakan dan kesombongan membuat kita tidak lagi sayang dengan bumi kita sendiri...

Sudah bukan rahasia lagi bagaimana wajah negeri kita hari ini, lumpur lapindo yang tak kunjung surut, banjir seolah menjadi agenda tahunan ditambah lagi dengan bencana alam lainnya.  Semua seolah silih berganti menghiasi negeri kita tercinta.

Kitai sajah kita mau merendahkan hati untuk mentafakuri itu semua, kita akan berfikir untuk lebih baik lagi. Ayat diatas diperuntukan bukan untuk si kaya ataupun si miskin. Ayat diatas menyebut kita selaku manusia.

Masih belum cukupkah peringatan bencana yang menimpa kita??? Apakah mesti Tuhan meratakan negeri ini agar kita tahu dan menyadari kesalahan kita ??

Tentu tidak saudaraku, Kita boleh tersenyum dengan miliaran rupiah yang Kita dapatkan dari hasil kerja Kita sekarang. Kita hari boleh saja merasa tidak bersalah dengan kerusakan alam disekitar, itu hak Kita tapi ingatlah itu semua menjadi tanggung jawab Kita di dunia dan akhirat. Kita boleh merasa senang karena mampu membeli hukum di dunia, tapi ingatlah hukum akhirat sama sekali tidak akan mampu Kita beli.

Berat memang jika sudah berbicara masalah akhirat, karena sifatnya gaib tidak terlihat. Dalam quran Surat An Nisa ayat 123 Allah swt menerangkan dengan sangat jelas bahwa setiap kejahatan yang dilakukan manusia, niscaya akan diberi balasan sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya...

“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah swt [4:123] “

Untuk itu di hari bumi ini, sudah sepantasnya bagi kita selaku manusia bukan hanya memperingati dengan bentuk kegiatan latah seremonial tahunan belaka, tapi bagaimana kita lebih mengaktualisasikan lagi bentuk kecintaan kita pada bumi yang telah Allah titipkan.

Bagaimana kita bisa mensinergikan Tuhan, diri dan Alam sekitar untuk kita laporkan suatu saat nanti pada Tuhan bahwa kita telah menjaga bumi-Nya.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By MangABU | indahnya berbagi