Telah tampak kerusakan di
darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan
tangan manusia
QS (30) : 41
Hari
ini tepat tanggal 22 April hampir di seluruh penjuru dunia memperingati hari
bumi, dengan berbagai alasan tentunya. Hari bumi atau lebih dikenal Earth Day dicanangkan
oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson pada 1970 silam. Gaylord sendiri merupakan
seorang pengajar lingkungan hidup. Konon katanya tanggal ini bertepatan dengan
musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di
belahan Bumi selatan.
Mengkampanyekan
gerakan mencintai bumi menjadi suatu kewajiban bagi mereka yang mengikrarkan
diri menjadi aktifis lingkungan hidup. Waalupun sesungguhnya mencitai bumi adalah kewajiban bagi para penghuni bumi itu sendiri.
Jauh
sebelum Gaylord mendeklarasikan
Earthy Day, Allah swt dalam Q.S Ar-rum ayat 41-42 telah mewanti-wanti bahwa dengan sebuah
steatment yang sangat indah “Telah tampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
menjadikan mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Sesungguhnya jika saja kita mampu memahami dan mau menjalankan hanya satu ayat ini sajah tentu hidup kita akan jauh
lebih baik dari sekarang. Nafsu birahi, keserakahan, ketamakan dan kesombongan
membuat kita tidak lagi sayang dengan bumi kita sendiri...
Sudah bukan rahasia lagi
bagaimana wajah negeri kita hari ini, lumpur lapindo yang tak kunjung surut,
banjir seolah menjadi agenda tahunan ditambah lagi dengan bencana alam lainnya. Semua seolah silih berganti menghiasi negeri kita tercinta.
Kitai sajah kita mau
merendahkan hati untuk mentafakuri itu semua, kita akan berfikir untuk lebih
baik lagi. Ayat diatas diperuntukan bukan untuk si kaya ataupun si miskin. Ayat
diatas menyebut kita selaku manusia.
Masih belum cukupkah
peringatan bencana yang menimpa kita??? Apakah mesti Tuhan meratakan negeri ini
agar kita tahu dan menyadari kesalahan kita ??
Tentu
tidak saudaraku, Kita boleh tersenyum dengan miliaran rupiah yang Kita dapatkan
dari hasil kerja Kita sekarang. Kita hari boleh saja merasa tidak bersalah
dengan kerusakan alam disekitar, itu hak Kita tapi ingatlah itu semua menjadi
tanggung jawab Kita di dunia dan akhirat. Kita boleh merasa senang karena mampu
membeli hukum di dunia, tapi ingatlah hukum akhirat sama sekali tidak akan
mampu Kita beli.
Berat
memang jika sudah berbicara masalah akhirat, karena sifatnya gaib tidak
terlihat. Dalam quran Surat An Nisa ayat 123 Allah swt menerangkan dengan sangat
jelas bahwa setiap kejahatan yang dilakukan manusia, niscaya akan diberi
balasan sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya...
“Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan
ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah
swt [4:123] “
Untuk itu di hari bumi ini, sudah
sepantasnya bagi kita selaku manusia bukan hanya memperingati dengan bentuk kegiatan
latah seremonial tahunan belaka, tapi bagaimana kita lebih mengaktualisasikan lagi
bentuk kecintaan kita pada bumi yang telah Allah titipkan.
Bagaimana kita bisa mensinergikan
Tuhan, diri dan Alam sekitar untuk kita laporkan suatu saat nanti pada Tuhan
bahwa kita telah menjaga bumi-Nya.
0 comments:
Post a Comment