Thursday, 19 April 2012

Kami Club Motor BUKAN Geng Motor

Akhir-akhir ini berbagai media massa seolah tidak henti-hentiya memberitakan aksi geng motor yang sedang marak belakangan ini. Tak ayal berbagai komentar tak sedappun terlontar dari berbagai kalangan. mereka yang belatar kedimisi, praktisi, parlemen, ahli psikologi terlebih pihak kepolisian dan tak segan-segan hukuman tembak ditempatpun dijatuhkan, pemberitaan yang munculpun seolah mempertontonkan bahwa semua aktifitas kelompok motor yang ada selama ini buruk. Melihat penomena seperti ini salah satu club motor yang ada di bandung ikut angkat bicara.

Club Motor adalah WADAH untuk menampung setiap individu yang memiliki hobi bermotor dan mencari persaudaraan. Tidak hanya itu, Club Motor lebih mengutamakan Safety Riding dan mengajarkan perilaku berkendara yang baik Edwan Ariawan membuka pembicaraan. Disamping itu club motor bagi Rider Cantik Tika Tri Wahyuni seakan menjadi rumah keduanya dan merupaka tempat yag nyaman untuk berkumpul dan tentunya atas seijin orang tuanya dara ayu yang sebentar lagi akan menunuju pelaminan ini masuk club motor.
Peran utama kepolisian sebagai garda pertama penegakan hukum dalam masyarakat sipil berperan membina dan mengarahkan komunitas bermotor untuk menjadi suatu wadah yang sekaligus berperan sebagai 'mitra' untuk sosialisasi berlalu lintas yang baik. Jangan cuma aturan knalpot atau lampu saja yg diutamakan, kalau hanya tebang pilih. Sebaiknya mereka terjun langsung mengarahkan potensi-potensi positif sebagai acuan dan panutan. Kalau caranya hanya sekedar sweeping saja, hal itu sama sekali tidak menciptakan ketertiban. Yang ada malah akan menimbulkan banyaknya hal negatif yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi diawal. Kalau sudah begitu baru deh bicara hukum....Kota Bandung terkenal sebagai kota komunitas, yang semuanya harus dibina dengan baik dan dijaga keharmonisannya..Jangan pernah bicara tentang kondusifitas, kalau untuk terjun langsung saja aparat main tebang pilih...tandas Edwan Ariawan
Pria yang hobi menunggangi kuda besi ini membahkan bahwa dibutuhkan kesadaran dari apa yang dinamakan sebagai 'regulator'... Jangan hanya bereaksi atas apa yang sudah terjadi, lalu sibuk menyalahkan sana sini... Kalau mereka bersikap seperti itu, ya berarti mereka tak lebih pintar dari apa yg seharusnya mereka 'atur'. Kita harusnya menyadari bahwa 'mereka' yg berada di 'grass root' itu bukanlah orang2 yg hanya pengikut tak berotak... Bahwa masyarakat jaman sekarang sudah jauh lebih pintar, dan muak dengan kenyataan yg terjadi selama ini... Dan hanya mereka yang berotak dan berhati 'jernih' lah yang kita butuhkan saat ini... Bukan mereka yg sekedar mencari pencitraan atau hanya jadi selebrita sesaat. Masyarakat butuh tuntunan, bukan 'tontonan' basa basi semata... apalagi 'tuntutan' atas suatu omong kosong dari buah pikir seorang oportunis belaka.
Dari pada mengurusi geng motor. mendingan mengurusi koruptor. Yang di butuhkan geng motor itu pembinaan, karena 99% kaula muda yg memang butuh binaan,pengakuan,dukungan untuk menyalurkan hobinya yg lebih positif..dan emosional mereka masih labil. Pelaku kriminal itu tidak hanya ada di geng motor..tapi juga banyak dikantor kantor, orang bilang tikus kantor&pejabat kotor..Jika geng motor(positif&negatif) dimusuhi oleh aparat&masyarakat pastinya mereka merasa siapapun yg memusuhinya berarti itu lah musuhnya efek negatifnya adalah perlawanan dari mereka yg mau tak mau mengarah kepada kekerasan/kriminalitas..dan mereka semakin terkucilkan&menutup diri. Jadi memusuhi dan memberantas/tembak mati mereka bukan solusi..tapi penyuluhan, pembinaan, pengarahan, penyaluran, pengakuan adalah langkah yg tepat dan Kalo tembak mati koruptor itu baru langkah yg tepat, Santank menimpali.
Maka dari itu dibutuhkan kesadaran dari apa yang dinamakan sebagai 'regulator'. Jangan hanya bereaksi atas apa yang sudah terjadi, lalu sibuk menyalahkan sana sini... Kalau mereka bersikap seperti itu, ya berarti mereka tak lebih pintar dari apa yg seharusnya mereka 'atur'...Kita harusnya menyadari bahwa 'mereka' yg berada di 'grass root' itu bukanlah orang-orang yang hanya pengikut tak berotak. Bahwa masyarakat zaman sekarang sudah jauh lebih pintar dan muak dengan kenyataan yang terjadi selama ini, dan hanya mereka yang berotak dan berhati 'jernih' lah yang kita butuhkan saat ini, bukan mereka yang sekedar mencari pencitraan atau hanya jadi selebrita sesaat. Masyarakat butuh tuntunan, bukan 'tontonan' basa basi semata. Apalagi 'tuntutan' atas suatu omong kosong dari buah pikir seorang oportunis belaka.Lanjut Edwan.

Pada dasarnya club akan sangat mendukung aparat mengadakan/melakukan operasi/razia dimalam hari.. Karena malam adalah kesempatan para kriminal beraksi membawa senjata api&parang(pisau, golok, pedang, samurai,dll) mereka ini individu-individu yg keluar dari tata tertib dan yang terlanjur tanpa ada penanganan (pembinaan, pengarahan,pengakuan, penyaluran) Sehingga perlu aparat tindak tanpa harus tembak ditempat, karena masih ada kesempatan untuk dibina diarahkan ke jalan/jalur yg benar. Rrangkul mereka, karena mereka ANAK manusia seperti anak anda juga.. Sebab hilangnya nyawa tidak bisa dibayar dengan apapun..

Kita saling buktikan aja. Siapa yang memakan hak pejalan kaki?! Siapa yang ga tau diri sms/tlp sambil riding atau sambil bawa mobil?! Yang jelas bukan kita dari kalangan club motor...yang pasti itu semua menjadi pekerjaan rumah buat kita untuk bisa dibuktikan bukan hanya dengan ucapan belaka tapi mari kita perlihatkan dengan sikap dan prilaku kita dijalan baik saat rombongan ataupun saat mengendarai sendiri di jalan raya...OHOS-er.....slalu jadi teladan di jalan..pungkas YVCB 111.

( Photo diambil doc.group facebook  -Kegiatan Sosial Sahur On The Road- )

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free Themes | Bloggerized by Lasantha - Modified By MangABU | indahnya berbagi