Akhir-akhir ini berbagai media massa seolah
tidak henti-hentiya memberitakan aksi geng motor yang sedang marak belakangan
ini. Tak ayal berbagai komentar tak sedappun terlontar dari berbagai kalangan. mereka yang belatar kedimisi, praktisi, parlemen, ahli psikologi terlebih pihak kepolisian dan tak segan-segan
hukuman tembak ditempatpun dijatuhkan, pemberitaan yang munculpun seolah mempertontonkan bahwa semua aktifitas kelompok motor yang ada selama ini buruk. Melihat penomena seperti ini salah satu club motor yang ada di bandung ikut angkat bicara.
Edwan Ariawanbagi Rider
Cantik Tika Tri Wahyuni seakan menjadi rumah keduanya dan merupaka tempat
yag nyaman untuk berkumpul dan tentunya atas seijin orang tuanya dara ayu yang
sebentar lagi akan menunuju pelaminan ini masuk club motor.
Peran utama
kepolisian sebagai garda pertama penegakan hukum dalam masyarakat sipil
berperan membina dan mengarahkan
komunitas bermotor untuk menjadi suatu wadah yang sekaligus berperan sebagai
'mitra' untuk sosialisasi berlalu lintas yang baik. Jangan cuma aturan knalpot
atau lampu saja yg diutamakan, kalau hanya tebang pilih. Sebaiknya mereka terjun
langsung mengarahkan potensi-potensi positif sebagai acuan dan panutan. Kalau
caranya hanya sekedar sweeping saja, hal itu sama sekali tidak menciptakan
ketertiban. Yang ada malah akan menimbulkan banyaknya hal negatif yang
dilakukan secara sembunyi-sembunyi diawal. Kalau sudah begitu baru deh bicara
hukum....Kota Bandung terkenal sebagai kota komunitas, yang semuanya harus
dibina dengan baik dan dijaga keharmonisannya..Jangan pernah bicara tentang
kondusifitas, kalau untuk terjun langsung saja aparat main tebang pilih...tandas
Edwan
Ariawan
Pria yang hobi menunggangi kuda besi ini membahkan bahwa dibutuhkan kesadaran dari apa yang dinamakan sebagai 'regulator'... Jangan hanya bereaksi atas apa yang sudah terjadi, lalu sibuk menyalahkan sana sini... Kalau mereka bersikap seperti itu, ya berarti mereka tak lebih pintar dari apa yg seharusnya mereka 'atur'. Kita harusnya menyadari bahwa 'mereka' yg berada di 'grass root' itu bukanlah orang2 yg hanya pengikut tak berotak... Bahwa masyarakat jaman sekarang sudah jauh lebih pintar, dan muak dengan kenyataan yg terjadi selama ini... Dan hanya mereka yang berotak dan berhati 'jernih' lah yang kita butuhkan saat ini... Bukan mereka yg sekedar mencari pencitraan atau hanya jadi selebrita sesaat. Masyarakat butuh tuntunan, bukan 'tontonan' basa basi semata... apalagi 'tuntutan' atas suatu omong kosong dari buah pikir seorang oportunis belaka.
Dari pada mengurusi geng motor. mendingan
mengurusi koruptor. Yang di butuhkan geng motor itu pembinaan, karena 99% kaula
muda yg memang butuh binaan,pengakuan,dukungan untuk menyalurkan hobinya yg
lebih positif..dan emosional mereka masih labil. Pelaku kriminal itu tidak hanya ada di geng motor..tapi
juga banyak dikantor kantor, orang bilang tikus kantor&pejabat kotor..Jika geng motor(positif&negatif) dimusuhi oleh
aparat&masyarakat pastinya mereka merasa siapapun yg memusuhinya berarti
itu lah musuhnya efek negatifnya adalah perlawanan dari mereka yg mau tak mau
mengarah kepada kekerasan/ kriminalitas..dan mereka semakin
terkucilkan&menutup diri. Jadi memusuhi dan memberantas/tembak mati mereka bukan
solusi..tapi penyuluhan, pembinaan, pengarahan, penyaluran, pengakuan adalah
langkah yg tepat dan Kalo tembak mati koruptor itu baru langkah yg tepat, Santank menimpali.
Maka dari itu
dibutuhkan kesadaran dari apa yang dinamakan sebagai 'regulator'. Jangan
hanya bereaksi atas apa yang sudah terjadi, lalu sibuk menyalahkan sana sini...
Kalau mereka bersikap seperti itu, ya berarti mereka tak lebih pintar dari apa
yg seharusnya mereka 'atur'...Kita harusnya menyadari bahwa 'mereka' yg berada di
'grass root' itu bukanlah orang-orang yang hanya pengikut tak berotak. Bahwa
masyarakat zaman sekarang sudah jauh lebih pintar dan muak dengan kenyataan yang
terjadi selama ini, dan hanya mereka yang berotak dan berhati 'jernih' lah
yang kita butuhkan saat ini, bukan mereka yang sekedar mencari pencitraan atau
hanya jadi selebrita sesaat. Masyarakat butuh tuntunan, bukan 'tontonan' basa basi
semata. Apalagi 'tuntutan' atas suatu omong kosong dari buah pikir seorang
oportunis belaka.Lanjut Edwan.
Pada dasarnya club
akan sangat mendukung aparat mengadakan/melakukan operasi/razia dimalam hari..
Karena malam adalah kesempatan para kriminal beraksi membawa senjata
api¶ng(pisau, golok, pedang, samurai,dll) mereka ini individu-individu
yg keluar dari tata tertib dan yang terlanjur tanpa ada penanganan (pembinaan,
pengarahan,pengakuan, penyaluran) Sehingga perlu aparat tindak tanpa harus
tembak ditempat, karena masih ada kesempatan untuk dibina diarahkan ke
jalan/jalur yg benar. Rrangkul mereka, karena mereka ANAK manusia seperti anak
anda juga.. Sebab hilangnya nyawa tidak bisa dibayar dengan apapun..
Kita saling buktikan
aja. Siapa yang memakan hak pejalan kaki?! Siapa yang ga tau diri sms/tlp
sambil riding atau sambil bawa mobil?! Yang jelas bukan kita dari kalangan club
motor...yang pasti itu semua menjadi pekerjaan rumah
buat kita untuk bisa dibuktikan bukan hanya dengan ucapan belaka tapi mari
kita perlihatkan dengan sikap dan prilaku kita dijalan baik saat rombongan
ataupun saat mengendarai sendiri di jalan raya...OHOS-er.....slalu jadi teladan
di jalan..pungkas YVCB 111.
( Photo diambil doc.group facebook -Kegiatan Sosial Sahur On The Road- )
14:00
mang abu
Posted in: 

0 comments:
Post a Comment