Disebuah kampung yang sunyi, disaat mentari mulai membuka
matanya diiringi tiupan semilir angin yang menembus pori-pori, seorang kakek
renta berambut penuh uban menghampiri cucunya.
Kemudian Si Kakekpun mengajak berjalan Cucunya kesebuah danau yang tidak jauh dari gubuk tuanya, setapak demi setapak jalan dilaluinya dengan penuh semangat. Tak berselang lama sampailah ke danau yang dituju.
Tanpa berkata sepatah katapun, Si kakek mengambil segenggam pasir yang ada didepannya, soratan tajam matanya seakan menyuruh Si Cucu untuk melihat apa yang akan dilakukan sang Kake.
Kemudian Si Kakekpun mengajak berjalan Cucunya kesebuah danau yang tidak jauh dari gubuk tuanya, setapak demi setapak jalan dilaluinya dengan penuh semangat. Tak berselang lama sampailah ke danau yang dituju.
Tanpa berkata sepatah katapun, Si kakek mengambil segenggam pasir yang ada didepannya, soratan tajam matanya seakan menyuruh Si Cucu untuk melihat apa yang akan dilakukan sang Kake.
Sesaat kemudian, Sang Kakek melemparkan genggaman pasir yang digenggamnya ke tengah danau. Air danaupun beriak, kemudian tenang kembali. Suasananpun menjadi hening....
Keheninganpun pudar dengan suara kakek yang
menggema...Nak, “jikalau ada orang lain datang ke tempat ini, sementara kita
telah pergi, apakah mereka akan mengetahui Jika tadi sudah melemparkan pasir ke
danau itu?” ..... Si Cucu menjawab dengan polos “ Tentu Tidak kek, mereka sama
sekali tidak akan pernah mengetahui jika kita telah melemparkan pasir itu”...”mengapa?”
tanya si Kake dengan menatap tajam.... “ Karena kita tidak meninggalkan bekas,
kek”....
Mendengar jawaban cucunya , si kakek tersenyum : “Itulah kehidupan nak, jika kita tidak meninggalkan jejak, jika engkau tak pernah berbuat kebaikan, jika engkau tidak pernah memberikan manfaat bagi dirimu dan orang lain, maka namamu akan terkubur bersmaan dengan jasadmu. Namamu tidak akan pernah di ingat dan dikenang orang-orang yang hidup setelah dirimu, namamupun tidak akan disebut dalam bait-bait doa orang yang mencintaimu, karena engkau tidak pernah bermanfaat bagi orang lain.
Mendengar jawaban cucunya , si kakek tersenyum : “Itulah kehidupan nak, jika kita tidak meninggalkan jejak, jika engkau tak pernah berbuat kebaikan, jika engkau tidak pernah memberikan manfaat bagi dirimu dan orang lain, maka namamu akan terkubur bersmaan dengan jasadmu. Namamu tidak akan pernah di ingat dan dikenang orang-orang yang hidup setelah dirimu, namamupun tidak akan disebut dalam bait-bait doa orang yang mencintaimu, karena engkau tidak pernah bermanfaat bagi orang lain.
0 comments:
Post a Comment